News
Aktivis Aceh Angkatan 98 Lakukan Konsolidasi
Senin, 05 Oktober 2015
BANDA ACEH – Sekitar seratusan aktivis tahun 1998 di Aceh melakukan pertemuan di sebuah warung kopi kawasan Rukoh, Darussalam, Banda Aceh, Sabtu (3/10). Pertemuan tersebut dalam rangkan menyatukan dan menyamakan persepsi dan orientasi aktivis sesuai semangat reformasi dan membentuk organisasi masyarakat (ormas) Perhimpunan Nasional Aktivis (PENA) ’98 Aceh.
Inisiator kegiatan, Tarmizi dan Teuku Banta Syahrizal mengatakan, pertemuan itu sebagai bentuk konsolidasi antar aktivis ’98. Sebab, pascareformasi banyak aktivis yang terpencar karena mengeluti berbagai profesi pekerjaan, baik dalam maupun luar pemerintahan.
“Kita menyadari banyak kawan-kawan aktivis 98 yang sudah berada diberbagai sektor dan profesi, namun kebutuhan untuk menyatukan diri dalam satu perkumpulan penting dilaksanakan untuk menindaklanjuti berbagai agenda yang belum terselesaikan,” kata T Banta Syahrizal.
Selain itu, dia mengatakan, para aktivis juga ikut bertanggung jawab dalam membenahi berbagai keliruan pembangunan yang terjadi saat ini. Atas dasar itu, para inisiator menilai perlunya membentuk satu wadah yang dinamai ormas PENA ’98 Aceh. Untuk merumuskan konsep dan arah organisasi, pihaknya juga telah membentuk tim formatur sembilan.
Mereka adalah, Kautsar, Islamuddin Ismady, Suraiya Kamaruzzaman, Tarmizi MSI, Radhi Darmansyah, Khairani, Nasrul Sufi, Afrizal Tjoetra, dan Teuku Banta Syahrizal. “Tim ini akan segera bekerja merumuskan menyempurnakan struktur organisasi dan juga penyiapan deklarasi PENA 98,” ujarnya.
Sementara itu, Presidium Nasional PENA 98 untuk Aceh Arie Maulana, menyambut baik rencana ini dan akan membantu penuh kerja tim formatur. Dia berharap, PENA 98 Aceh akan menjadi wadah aktivis 98 di Aceh untuk berkumpul dan melanjutkan berkontribusinya memperbaiki Aceh seperti harapan seluruh rakyat Aceh.(mz)
sumber : Serambi Indonesia